Transformasi Fiskal Menuju Indonesia Emas 2045: Analisis Dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% dan Peran Krusial Fenomena Cashless Society
DOI:
https://doi.org/10.61132/moneter.v3i3.1572Keywords:
Cashless Society, Tax Increase, Fiscal TransformationAbstract
Indonesia has a big aspiration to achieve the status of a developed and sovereign country by 2045, known as Indonesia Emas 2045. A strong and adaptive fiscal foundation is a crucial prerequisite to realize this vision. This article aims to analyze the potential for Indonesia's fiscal transformation in the context of this vision. This study uses a qualitative method with a literature study that collects and analyzes from three research journals, namely from economic journals, money and banking credit journals, and financial inclusion development journals, the journals focus on two significant aspects: the necessity of a policy to increase the Value Added Tax (VAT) rate to 12 percent and the influence of the development of the cashless society phenomenon. Through a synthesis and comparative analysis of various previous studies, this article explores the potential economic and social impacts of the increase in tax rates, and identifies the opportunities and challenges posed by the shift in transaction preferences towards non-cash on state revenues and financial management. The results of this study are expected to provide a comprehensive perspective for policy makers in formulating effective, sustainable, and responsive fiscal strategies to economic and social dynamics in order to achieve Indonesia Emas 2045.
Downloads
References
Adam, S., & Browne, J. (2010). The impact of VAT changes on consumption and welfare. The Economic Journal, 120(543), F1–F24.
Akitoby, B., & Baum, A. (2016). Fiscal policy and growth in developing countries: What are the macroeconomic effects? (IMF Working Paper No. WP/16/172). International Monetary Fund.
Alamsyah, R., & Maulida Sari, S. D. (2023). Analisis perubahan kebijakan fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Prosiding Senakota, 7(1), 45–60.
Amir, M., Asafu-Adjaye, J., & Ducpham, T. (2013). Kajian dampak kenaikan tarif PPN 12% terhadap stabilitas fiskal dan ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi Indonesia, 2(1), 45–60.
Bank Indonesia. (berbagai tahun). Statistik Sistem Pembayaran Indonesia. Diakses dari https://www.bi.go.id/
Bird, R. M., & Gendron, P.-P. (2007). The VAT in developing and transitional countries. Cambridge University Press.
Crawford, R., Keen, M., & Smith, S. (2010). Value added tax. Institute for Fiscal Studies. https://beta.ada.gov/file-a-complaint/
Dewi, S. R., & Hidayat, R. (2023). Efektivitas kebijakan PPN dalam meningkatkan pendapatan negara. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Fiskal, 6(1), 88–102.
Dwipayanti, N. M. U., & Yuliarmi, N. N. (2020). Preferensi penggunaan pembayaran non-tunai dan implikasinya terhadap efisiensi transaksi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 11(1), 1–16.
Hajatina, H., & Hasanah, U. (2024). Analisis dampak kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) terhadap perilaku konsumsi dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 3(2), 36–51.
Hidayat, T., & Prasetyo, A. (2023). Reformasi fiskal dan penguatan desentralisasi fiskal di Indonesia. Jurnal Kebijakan Publik, 7(2), 100–115.
Kementerian Keuangan RI, Badan Kebijakan Fiskal. (2024). Tinjauan ekonomi, keuangan, dan fiskal (TEKF) edisi IV tahun 2024. Kementerian Keuangan RI.
Kwan, M. C., & Sarjono, B. (2024). Dampak kenaikan tarif pajak pertambahan nilai pada perilaku konsumen di Indonesia. Jurnal Adijaya Multidisiplin, 2(3), 338–348.
Mas, I. (2018). Digital financial services: A pathway to financial inclusion and development. Journal of Financial Inclusion Development, 6(1), 1–15.
Nugraha, I. (2021). Perhitungan dan pelaporan pajak pertambahan nilai pada perusahaan di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Pajak, 12(1), 22–35.
OECD. (2019). Addressing the tax challenges of the digitalisation of the economy. OECD Publishing.
Pratama, R. (2023). Analisis kebijakan PPN dalam mendukung Indonesia Emas 2045. Jurnal Studi Pembangunan, 15(1), 25–40.
Purwanto, A., & Handoko, S. (2022). Analisis dampak kenaikan tarif PPN terhadap stabilitas APBN dan inflasi di Indonesia. Jurnal Kebijakan Fiskal Indonesia, 10(1), 33–50.
Rahayu, D., & Santoso, B. (2024). Implementasi cashless society dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 11(1), 45–60.
Resmi, S. (2021). Analisis efektivitas pajak pertambahan nilai (PPN) dalam meningkatkan penerimaan negara di Indonesia. Jurnal Pajak Indonesia, 5(1), 1–15.
Sahmiyya, F. (2023). Dinamika perilaku konsumen pada era cashless society di Indonesia. Jurnal UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, 5(2), 120–135.
Schneider, F. G. (2015). The shadow economy: Size, causes, and consequences. Journal of Money, Credit and Banking, 47(S1), 123–171. https://doi.org/10.1111/jmcb.12137
Sujarwoto, S., & Subekti, A. (2019). Dampak kebijakan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) terhadap perekonomian Indonesia: Analisis model keseimbangan umum komputasi (KUK). Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 6(1), 1–20.
Tan, G. W. H., Ooi, K. B., Leong, L. Y., & Lin, B. (2017). What drives mobile payments adoption? A multi-country empirical examination. Electronic Commerce Research and Applications, 22, 58–70.
Yahya, S. D., Afrizal, Y. H., & Salam, M. F. (2023). Studi fundamental intensi cashless society pada millennials dan post-millennials Indonesia. Jurnal Mirai Management, 8(3), 326–341.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Moneter : Jurnal Ekonomi dan Keuangan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



