Pengaruh Beban Kerja, Kompetensi dan Red Flags terhadap Kemampuan Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan

Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bekasi

Authors

  • Bayu Muktiono Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
  • Tri Widyastuti Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
  • Pratiwi Nila Sari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

DOI:

https://doi.org/10.61132/anggaran.v3i3.1775

Keywords:

Workload, Auditor Competence, Red Flags, Fraud Detection, Financial Statements

Abstract

This study aims to investigate the influence of workload, competence, and red flags on auditors' ability to detect financial statement fraud. Fraud detection is a crucial aspect of the audit process, especially amidst increasing business complexity and pressure on the integrity of financial reporting. This study was conducted on 104 external auditors working at 12 Public Accounting Firms (KAP) operating in the Bekasi area. Respondents were selected using a purposive sampling technique, namely selecting samples based on certain criteria relevant to the research objectives. Data collection was carried out by distributing questionnaires compiled based on research variable indicators, then analyzed using hypothesis testing with the help of SPSS Statistics software version 26. The results of the analysis indicate that partially, the variables of workload and red flags have a negative influence on auditors' ability to detect financial statement fraud. This indicates that auditors with high workloads or who do not accurately identify red flags have a lower tendency to detect fraud. Conversely, auditor competence shows a significant positive influence on fraud detection ability. Auditors who have adequate knowledge, skills, and experience tend to be more capable of identifying and analyzing indications of fraud in financial statements. Simultaneously, the three independent variables—workload, competence, and red flags—significantly influence auditors' ability to detect financial statement fraud. This finding underscores the importance of managing auditor workload, improving competence through ongoing training, and developing a thorough understanding of red flag indicators to enhance audit effectiveness and financial statement quality. This research is expected to contribute to the development of audit practices and the enhancement of auditor professionalism in Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arnanda, C. R., Purba, V. D., & Putri, A. P. (2022). Pengaruh kompetensi, profesionalisme, beban kerja, pengalaman auditor terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Owner, 6(1), 769–780. https://doi.org/10.33395/owner.v6i1.666

Dewi, I., & Badera, I. (2023). Pengaruh kompetensi, independensi, skeptisme, dan pengalaman kerja terhadap kemampuan auditor internal dalam mendeteksi kecurangan (fraud). Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(23), 358–369.

Dewi, N. L. P. P., Wasita, P. A. A., & Suryantari, E. P. (2023). Pengaruh pengalaman kerja, beban kerja dan tekanan waktu terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan (fraud) pada KAP di Provinsi Bali. Journal Research of Accounting, 4(2), 146–155.

Fitriawati, R. (2024). Pengaruh red flags, time pressure dan audit tenure terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. KONTAN: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Bisnis, 3(2), 2829–2154.

Fitriningsih, A., & Ardiami, K. P. (2024). Pengaruh pengalaman, pelatihan, dan beban kerja terhadap kemampuan auditor dalam pendeteksian kecurangan. El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam, 5(4), 1877–1897. https://doi.org/10.47467/elmal.v5i4.806

Frassasti, V., Respati, N. W., & Nor, W. (2023). Pengaruh independensi, pengalaman auditor, skeptisisme profesional, beban kerja dan kompetensi terhadap kemampuan auditor mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 28(2), 163–172. https://doi.org/10.23960/jak.v28i2.1235

Gizta, A. D. (2020). Pengaruh red flag dan pelatihan terhadap kemampuan auditor mendeteksi fraud dengan skeptisisme profesional sebagai variabel intervening. Journal Economic, Accounting, Scientific (CASH), 1(2), 11–22.

Indrawati, L., Cahyono, D., & Maharani, A. (2019). Pengaruh skeptisisme profesional, independensi auditor dan pelatihan audit kecurangan terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. International Journal of Social Science and Business, 3(4), 393–402.

Mahsita, I. S., & Mahmudi. (2021). Pengaruh sikap auditor, pengalaman audit investigatif, whistleblowing dan gender terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud. Proceeding of National Conference on Accounting & Finance, 3, 219–226. https://doi.org/10.20885/ncaf.vol3.art19

Meidiyustiani, R., & Lestari, I. R. (2022). Kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan melalui audit tenure, red flags, time pressure, dan kompetensi auditor. KINDAI, 18(3), 480–488.

Mustiasanti, D. (2020). Pengaruh red flags dan independensi terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud dengan moral reasoning sebagai variabel moderasi pada auditor Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan. Universitas Hasanuddin.

Prakosa, B. H. (2020). Pengaruh pengalaman auditor, beban kerja, red flags, dan tipe kepribadian terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan dengan skeptisme sebagai variabel moderasi (Studi empiris pada KAP di Jakarta). Jurnal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 1–26.

Sari, N. P. I. E., & Adnantara, K. F. (2019). Pengaruh independensi, kompetensi, red flags dan tanggung jawab auditor terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Journal Research Accounting (JARAC), 1(1), 63–75.

Saridewi, F., Lannai, D., Bakri, A., Pramukti, A., & Subhan, S. (2022). Pengaruh kompetensi, skeptisme profesional dan pengalaman auditor terhadap pengungkapan fraud. Center of Economic Students Journal, 5(1), 74–85. https://doi.org/10.56750/csej.v5i1.67

Savitri, R. I. (2023). Pengaruh pengalaman auditor, beban kerja, dan tekanan waktu terhadap kemampuan auditor mendeteksi kecurangan (Survey pada auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik di Surabaya). Soetomo Accounting Review, 1(3), 394–414.

SPKN. (2017). Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017.

Suciwati, D. P., Astari, N. P. A., & Bagiada, I. M. (2022). Pengaruh kompetensi, skeptisisme profesional dan time budget pressure terhadap kemampuan mendeteksi fraud. Jurnal Riset Terapan Akuntansi, 6(1).

Sukma, E., & Paramitha, R. V. (2020). Pengaruh pengalaman auditor, independensi, dan keahlian profesional terhadap kemampuan auditor mendeteksi kecurangan laporan keuangan dengan skeptisme profesional sebagai variabel moderasi. Prosiding Seminar Nasional Pakar, 1–6. https://doi.org/10.25105/pakar.v0i0.6875

Susilawati, D., Utami, T., & Indriani, A. A. (2022). Meninjau skeptisisme profesional auditor, independensi dan red flags terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan (Studi kasus Inspektorat Kabupaten Ponorogo dan Madiun). Widya Dharma Journal of Business, 1(1), 1–14. https://doi.org/10.54840/wijob.v1i1.30

Tambun, P., & Darmawati, D. (2023). Pengaruh kompetensi, profesionalisme, pengalaman, dan whistleblowing system terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Jurnal Ekonomi Trisakti, 3(2), 3587–3596. https://doi.org/10.25105/jet.v3i2.18241

Zakaria, F., Oktoriza, L. A., Setyahuni, S. W., & Anandita, R. (2023). Pengaruh pemahaman red flag terhadap deteksi kecurangan dengan pengalaman auditor sebagai variabel moderasi. JAKA (Jurnal Akuntansi, Keuangan, dan Auditing), 4(1), 195–204. https://doi.org/10.56696/jaka.v4i1.8304

Downloads

Published

2025-08-07

How to Cite

Bayu Muktiono, Tri Widyastuti, & Pratiwi Nila Sari. (2025). Pengaruh Beban Kerja, Kompetensi dan Red Flags terhadap Kemampuan Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan: Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bekasi. Anggaran : Jurnal Publikasi Ekonomi Dan Akuntansi, 3(3), 497–508. https://doi.org/10.61132/anggaran.v3i3.1775

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.