Identifikasi Pengembangan Koperasi Di Jawa Barat Berdasarkan Persfektif Jenis Usaha Tahun 2020-2022
DOI:
https://doi.org/10.61132/anggaran.v1i4.321Keywords:
Type of Business, Cooperative, Location Quotient (LQ), West JavaAbstract
The role of cooperatives in supporting the economy is reflected in their contribution to GDP, which experiences a positive trend every year. The potential of each region is different, resulting in a classification of the types of cooperative businesses that exist in order to realize regional growth in accordance with the resources it has. This research uses descriptive research with a quantitative approach using the Location Quotient (LQ) method. The data used is secondary data obtained from the Ministry of Cooperatives and BPS West Java. The results of the Location Qoutient (LQ) method analysis show that two types of business are categorized as potential bases, namely the consumer cooperative and producer cooperative sectors, because they have an LQ value> 1. Meanwhile, the cooperative, service, marketing cooperative and savings and loan cooperative sectors are in a non-base position, because they have an LQ value <1.
Downloads
References
Andirian Arief, U. (2012). Meningkatkan daya saing koperasi untuk meningkatkan kondisi ketahanan nasional bidang ekonomi. NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam, 9(2).
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. (2021). Statistik Koperasi di Jawa Barat Tahun 2020. Bandung: BPS Provinsi Jawa Barat. Diakses dari https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-koperasi-berdasarkan-jenis-koperasi-dan-status-keaktifan-di-jawa-barat.
Hidayat, F. (2018). Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung Dalam Mendorong Eksistensi dan Peningkatan Koperasi. APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, 17(2), 109-117.
Kementerian Koperasi dan UMKM. (2022). Laporan Kinerja Menteri Koperasi dan UMKM. Jakarta: Indonesia. Diakses dari https://ppid.kemenkopukm.go.id/?page_id=6358.
Nasir, H. (2017). Penguatan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan melalui UMKM dan Koperasi dalam Masyarakat Pedesaan (Studi Kasus: Petani Madu Hutan di Taman Nasional Ujung Kulon). Sospol: Jurnal Sosial Politik, 3(2), 122-138.
Priatna, H., & Fitriana, R. (2022). Pengaruh Aktivitas Dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Koperasi Konsumen Wiyata Mandala Sejahtera Periode 2013-2020. AKURAT. Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA, 13(1), 16-26.
Suhartono, I. (2012). Strategi pengembangan koperasi berorientasi bisnis. Among Makarti, 4(1).
Tarigan, R. (2014). Ekonomi Regional Tteori dan Aplikasi Edisi Revi. Jakarta: Bumi Aksara.
Undang-Undang No.25 tahun 1992, Pokok-Pokok Perkoperasian Indonesia.
Yurliana, Y., & Rachmadi, S. (2015). Analisis sektor ekonomi unggulan di Kabupaten Batanghari. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, 3(2), 115-128.
Yusuf, M., Agustang, A., Idkhan, A. M., & Rifdan, R. (2021). Transformasi lembaga koperasi di era industri 4.0. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(4).
Zakaria, B. (2022). Pengaruh Ukuran Koperasi, Jenis Koperasi Dan Pengalaman Kepengurusan Koperasi Terhadap Sistem Pengendalian Intern. Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK), 3(2), 1-15.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Anggaran : Jurnal Publikasi Ekonomi dan Akuntansi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.