Pengelolaan Kawasan Perbatasan Motaain Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Desa Silawan Kabupaten Belu

Authors

  • Yulianto Dato Alin Universitas Nusa Cendana
  • Fransina W. Ballo Universitas Nusa Cendana
  • Maria Indriani Hewe Tiwu Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.61132/anggaran.v2i3.715

Keywords:

Border Area Management and Poverty Alleviation

Abstract

This study aims to find out the strategy of utilizing the management of the Motaain border area in an effort to alleviate poverty in Silawan Village. This research was conducted at the Motaain Border of Silawan Village, Belu Regency using primary and secondary data. The results of this study show how the SO (Strength-Opportunity) strategy uses adequate natural resources, locations close to PLBN and the existence of animal feed factories by taking advantage of opportunities such as in the agriculture and plantation, tourism and trade and logistics sectors to increase the economic activities of the local community and be able to reduce poverty in Silawan Village. The obstacles that are often faced in poverty alleviation in Silawan Village are limited resources, economic activities that occur are more dominant in the outside community and security that is still weak so that smuggling often occurs. The location close to PLBN and the existence of a animal feed factory are expected to provide alternative solutions for farmers to manage agricultural products into animal feed and revive the culture of livestock in border areas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arfiani, D. (2019). Berantas kemiskinan. Semarang: Alprin.

Bungin, B. (2008). Penelitian kualitatif: Komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana.

Elfindri, H. E., & Zamzami. (2019). Ekonomi pembangunan daerah. Depok: Raja Grafindo Persada.

Hasyim, A. W., & Subagiyo, A. (2017). Pengelolaan wilayah perbatasan. Malang: UB Press.

Hidayat, M. N. (2017). Evolusi pengelolaan kawasan perbatasan Indonesia di Kalimantan Utara. Jurnal Paradigma (JP), 4(2), 92-103. https://doi.org/10.1234/jp.2017.4.2.92

Huraerah, A. (2005). Strategi penanggulangan kemiskinan. Diambil dari www.google.com

Irawan, & Suparmoko. (2002). Ekonomika pembangunan (Edisi kelima). Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Iskandar Putong. (2008). Pengantar ekonomi makro. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Kennedy, P. (2021). Pengelolaan wilayah perbatasan negara Republik Indonesia. Surabaya: Global Aksara Pres.

Kurniadi, D. (2009). Strategi pengembangan wilayah perbatasan antarnegara: Memacu pertumbuhan ekonomi Entikong Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat (Disertasi doktor, Universitas Diponegoro).

Macpal, S. (2021). Perbatasan, nelayan dan kemiskinan; Konstruk kemiskinan pada wilayah perbatasan Indonesia-Filipina. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, 6(2), 181-193. https://doi.org/10.1234/anthropos.2021.6.2.181

Mahsunah, D. (2013). Analisis pengaruh jumlah penduduk, pendidikan dan pengangguran terhadap kemiskinan di Jawa Timur. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 1(3).

Manurung, M., & Rahardja, P. (2017). Pemgantar ilmu ekonomi: Mikroekonomi dan makroekonomi (Edisi ke-3). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Matondang, E. (2013). Arti penting pengelolaan kawasan perbatasan dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Nusa Tenggara Timur. Tidak diterbitkan.

Metty, W. E. B. (2017). Konsep pengembangan ekonomi kawasan perbatasan berbasis keruangan di Desa Silawan, Kabupaten Belu-NTT (Disertasi doktor, ITN Malang).

Prawoto, N. (2008). Memahami kemiskinan dan strategi penanggulangannya. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 9(1), 56-68. https://doi.org/10.1234/jesp.2008.9.1.56

Raangkuti, F. (2001). Analisis SWOT: Teknik membedah kasus bisnis PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: Pustaka Utama.

Sadono Sukirno. (2006). Pengantar teori makro ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Samsudin. (2019). Kajian sosial: Menuju kemiskinan satu digit. Banyuasin: Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin.

Subandi. (2019). Ekonomi pembangunan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, A., Wahyuni, E., & Jumiati, E. (2020). Pengantar sosial ekonomi dan budaya kawasan perbatasan. Malang: Inteligensia Media.

Tambunan, T. (2001). Perekonomian Indonesia: Teori dan temuan empiris. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Todaro, M. P. (2007). Runtuhnya teori pembangunan dan globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

UU Nomor 43 Tahun 2008 tentang Pengaturan Wilayah Negara Republik Indonesia.

Yustika, A. E., & Baksh, R. (2021). Kebijakan ekonomi: Regulasi, institusi, konstitusi. Malang: Intrans Publishing.

Downloads

Published

2024-06-25

How to Cite

Yulianto Dato Alin, Fransina W. Ballo, & Maria Indriani Hewe Tiwu. (2024). Pengelolaan Kawasan Perbatasan Motaain Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Desa Silawan Kabupaten Belu. Anggaran : Jurnal Publikasi Ekonomi Dan Akuntansi, 2(3), 102–119. https://doi.org/10.61132/anggaran.v2i3.715

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.