Pengaruh Moral Sensitivity, Whistleblowing System, Kompetensi Aparatur dan Budaya Organisasi terhadap Pencegahan Fraud dalam Pengelolaan Dana Desa di Kecamatan Sojol

Authors

  • Dhiza Salsabila Universitas Islam Negeri Datokarama Palu
  • Munipa Munipa Universitas Islam Negeri Datokarama Palu
  • Muhammad Syafaat Universitas Islam Negeri Datokarama Palu
  • Dewi Salmita Universitas Islam Negeri Datokarama Palu

DOI:

https://doi.org/10.61132/moneter.v3i3.1563

Keywords:

Morality, Competence, Whistleblowing

Abstract

The management of village funds in Indonesia is a crucial issue due to the high potential for fraud at the village level, despite the fact that the funds distributed each year continue to increase. In Sojol Subdistrict, Donggala Regency, cases of corruption involving village officials show that even though regulations have been established, practices in the field are still prone to irregularities that directly impact the welfare of the village community. This study aims to examine the influence of moral sensitivity, whistleblowing systems, official competence, and organizational culture on fraud prevention in village fund management. This study uses a quantitative approach, with data collected through a questionnaire distributed to 54 respondents consisting of village officials and members of the Village Council (BPD). The results of this study indicate that moral sensitivity, whistleblowing systems, official competence, and organizational culture simultaneously have a significant impact on fraud prevention in village fund management, although the level of influence of each varies. This underscores the importance of moral integrity and reporting systems, as well as strengthening competence and organizational culture at the village level.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adhivinna, V. V., Selawati, M., & Umam, M. S. (2022). Kompetensi aparatur dan sistem pengendalian internal pada pencegahan fraud dalam pengelolaan dana desa. Jurnal Aplikasi Akuntansi, 6(2), 63–74.

Arwani, A. (2024). Grand theory: Esensi ilmu sosial dan ekonomi. Eureka Media Aksara.

Aulia, F., Syamsuddin, S., & Sahrir, S. (2023). Pengaruh moral sensitivity, transparansi dan akuntabilitas terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan alokasi dana desa. Owner, 7(3), 2112–2120.

Azizah, S., & Reskino, R. (2023). Pendeteksian fraudulent financial statement: Pengujian fraud heptagon theory. Jurnal Akuntansi dan Governance, 4(1), 17.

Erowati, D. (2021). Kebijakan dana desa bagi pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa. Scopindo Media Pustaka.

Fathia, J., & Indriani, M. (2022). Pengaruh sistem keuangan desa terhadap pencegahan kecurangan (fraud) pengelolaan dana desa dengan moralitas individu sebagai pemoderasi (Studi di desa Kabupaten/Kota Provinsi Aceh). Proceeding of National Conference on Accounting & Finance, 4, 455–468.

Karyono. (2013). Forensic fraud. Andi.

Lestari, E., Mega, I. A., & Ayu, P. C. (2021). Pengaruh moralitas individu, komitmen organisasi dan whistleblowing system terhadap pencegahan kecurangan (fraud) dalam pengelolaan keuangan desa. Hita Akuntansi dan Keuangan, 2(3), 101–116.

Oktrivia, C., Ginting, R., Yunita, K., & Jurusan Akuntansi. (2024). Moral sensitivity dan accountability: Berperankah mencegah fraud accounting? Jurnal Akuntansi AKUNESA, 12(2), 125–131.

Putri, A. Z., & Prasiwi, F. D. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi pencegahan fraud dalam pengelolaan keuangan desa. Akmenika: Jurnal Akuntansi dan Manajemen, 18(2), 1–12. http://journal.upy.ac.id/index.php/akmenika/article/view/2141

Putri, A. Z., Apriyani, R., & Yennisa. (2024). Determinan fraud prevention dalam pengelolaan dana desa. Jurnal Fairness, 14(1), 59–75.

Putri, U. D., & Sofyan, E. (2023). Pengaruh whistleblowing system, bystander effect, dan anti-fraud awareness terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan dana desa pada Kabupaten Sijunjung. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 5(4), 1588–1598.

Rahayu, D., Rahmayati, A., & Narulitasari, D. (2022). Determinan pencegahan fraud pengelolaan keuangan desa. Prosiding Seminar Nasional Akuntansi dan Manajemen (SENAMA), 1(1), 73.

Rahmawati, E., & Tarjo. (2023). Pengaruh akuntabilitas, budaya organisasi, sistem pengendalian internal, dan whistleblowing terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan dana desa. Journal of Law and Business, 1(1), 1–8. https://journal.ikauiijatim.org/index.php/jb

Robbins, S. P. (1996). Organizational behavior (16th ed.). Salemba Empat.

Safuan, S., Budiandru, B., & Ismartaya, I. (2021). Fraud dalam perspektif Islam. Owner, 5(1), 219–228.

Safuan. (2021). Fraud and anti fraud in port sector. Asia Pacific Fraud Journal, 3, 145–152.

Septiani, A. K., Kuntadi, C., & Pramukty, R. (2023). Pengaruh budaya organisasi, moralitas individu, dan pengendalian internal terhadap pencegahan kecurangan. Jurnal Economina, 2(6), 1306–1317.

Sonbay, Y. Y. (2022). Kritik terhadap pemberlakuan teori agensi dalam pengelolaan dana desa di Suku Boti. EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan), 6(2).

Downloads

Published

2025-06-16

How to Cite

Dhiza Salsabila, Munipa Munipa, Muhammad Syafaat, & Dewi Salmita. (2025). Pengaruh Moral Sensitivity, Whistleblowing System, Kompetensi Aparatur dan Budaya Organisasi terhadap Pencegahan Fraud dalam Pengelolaan Dana Desa di Kecamatan Sojol. Moneter : Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 3(3), 210–219. https://doi.org/10.61132/moneter.v3i3.1563