Pengaruh Kenaikan Harga BBM Subsidi Terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga di Kabupaten Tulungagung

Novia Marchelia Putri Az Zahra; Isa Runtu Leluni; Imroatun Nafisah; Ahmad Choiron Nur Rizqi; Novi Khoiriawati

doi:10.61132/santri.v2i3.564

Authors

Novia Marchelia Putri Az Zahra UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Isa Runtu Leluni UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Imroatun Nafisah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Ahmad Choiron Nur Rizqi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Novi Khoiriawati UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

DOI:

https://doi.org/10.61132/santri.v2i3.564

Keywords:

Consumption expenditure, Fuel price, Increase, Subsidy

Abstract

The government's policy to increase the price of subsidized fuel in September 2022 has affected the economy in Indonesia. Tulungagung Regency as one of the regions in East Java also felt the impact of this policy. The increase in the price of subsidized fuel makes household consumption expenditure also increase. This study aims to fill the gap in the literature and to determine the effect of the increase in the price of subsidized fuel oil (BBM) on household consumption expenditure in Tulungagung Regency. The approach used in this research is a quantitative approach with the type of research used is associative research. The data source used in this research is secondary data derived from the official websites of the Ministry of Energy and Mineral Resources, Pertamina and BPS Tulungagung Regency in the period 2008-2023, as well as other supporting references such as books, research journals, articles, theses, and news. Data collection techniques in this study are literature studies and documentation with data analysis techniques using simple linear regression. The results of this study indicate that there is a significant influence between the increase in subsidized fuel prices on household consumption expenditure in Tulungagung Regency, with a coefficient of determination of 74,7%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aulia, W. (2024). “Dampak Pembengkakan Beban Subsidi Energi Terhadap Bahan Bakar Minyak Setelah Pandemi Bagi Masyarakat Indonesia”. SANTRI: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam, 2 (1), 79-86.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2024). “Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga” dalam https://tulungagungkab.bps.go.id, diakses pada 12 Mei 2024.

BPS Kabupaten Tulungagung. (2022). Berita Resmi Statistik: Keadaan Ketenagakerjaan Kabupaten Tulungagung Agustus 2022.

Ditjen Migas Kementerian ESDM RI. (2022). “Konsumsi Pertalite Capai 23 Juta KL, Paling Banyak Digunakan Masyarakat” dalam https://migas.esdm.go.id,diakses pada 12 Mei 2024.

DJKN Kementerian Keuangan RI. (2022). “Menyikapi Kenaikan Harga BBM secara Bijak” dalam https://www.djkn.kemenkeu.go.id, diakses pada 12 Mei 2024.

Fahrika, A. I. & Zulkifli. (2020). Perekonomian Indonesia Sejarah dan Perkembangannya. Makassar: Yayasan Barcode.

Hermawan. (2006). Kebijakan Pemerintah dalam Penetapan Harga BBM: Suatu Tinjauan dari Perspektif Ekonomi Islam. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam https://repository.uinjkt.ac.id, diakses pada 12 Mei 2024.

Kementerian ESDM RI. (2018). “Penetapan Harga BBM Pertimbangkan Keuangan Negara dan Daya Beli Masyarakat” dalamhttps://www.esdm.go.id, diakses pada 12 Mei 2024.

Lestari, F. D. (2022). “Kenaikan Harga BBM dan Pengaruhnya Terhadap Tingkat Inflasi di Indonesia”. JIBMS: Journal of Islamic Business Management Studies, 3 (2), 87-96.

Muhardi. (2005). “Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Implikasinya Terhadap Makro Ekonomi Indonesia”. Jurnal Mimbar, 21 (4), 454-474.

Nabila, G. P., et. al. (2023). “Dampak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Terhadap Anggaran Keluarga di Batang”. Jurnal Sahmiyya, 2 (2), 393-401.

Permana, M. & Kurdiansyah. (2017). “Analisis Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2005-2015”. Prosiding Seminar Nasional Manajemen dan Ekonomi Bisnis Volume 1 Mei 2017, 177-190.

Sarbaini & Nazaruddin. (2023). “Pengaruh Kenaikan BBM Terhadap Laju Inflasi di Indonesia”. Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan, 2 (1), 25-32.

Setiawan, V. N. (2024). “Terungkap! RI Impor Minyak Hingga Ratusan Triliun dari Negara Ini” dalamhttps://www.cnbcindonesia.com, diakses pada 12 Mei 2024.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tambunan, N., et. al. (2022). “Study Literature: Dampak Kenaikan BBM Bagi Perekonomian Rakyat”. Sibatik Journal, 2 (1), 329-336.

Tsani, A. Z. (2023). Pengaruh Perubahan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi dan Inflasi Terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga di Surabaya. UIN Sunan Ampel Surabaya, dalam http://digilib.uinsa.ac.id/66269/, diakses pada 12 Mei 2024.

Yuliani, D., et. al. (2022). “Dampak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Terhadap Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Kecamatan Tambun Selatan dalam Masa Pandemi”. Jurnal Citizenship Virtues, 2 (2), 320-326.