Analisis Pengaruh Kapasitas Fiskal Terhadap Belanja Modal di Provinsi Aceh
DOI:
https://doi.org/10.61132/anggaran.v2i4.1000Keywords:
Regional Original Revenue, Revenue Sharing Fund, Special Allocation Fund, Employee Expenditure, Capital ExpenditureAbstract
This study analyses the influence of fiscal capacity on capital expenditure in Aceh Province over the period 2007-2023 by collecting data from the BPS website of Aceh Province. Using multiple linear regression method, this study found that Local Own Revenue (PAD), Revenue Sharing Fund (DBH), and Special Allocation Fund (DAK) have a positive and significant influence on capital expenditure. The results of the analysis show that every 1 unit increase in PAD, DBH, and DAK respectively increases capital expenditure by 234.0927 units, 57.51575 units, and 25.09292 units. This finding indicates that stronger fiscal capacity allows local governments to allocate more budget for infrastructure and investment projects, which support economic development and community welfare. Increased personnel expenditure was also found to have a significant positive impact on capital expenditure, indicating the importance of investment in human resources to support the efficiency and effectiveness of managing development projects. These results support the Human Capital and Administrative Efficiency theories, which assert that competent and efficient human resources increase productivity in budget management
Downloads
References
Abdullah, S., & Halim, A. (2006). Studi atas belanja modal pada anggaran pemerintah daerah dalam hubungannya dengan belanja pemeliharaan dan sumber pendapatan. Jurnal Akuntansi Pemerintah, 2(2), 17–32.
Astuty, S., Abdurrakhman, M. Z., & Paujiah, S. (2022). Belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja modal. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 8(3), 475–487.
Darmayanti, A. (2024). Analisis pengaruh realisasi belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal terhadap kinerja instansi pemerintah sebelum dan masa pandemi Covid-19. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik, 9(3), 247–256.
Fiona, L., Taufik, T., & Ratnawati, V. (2016). Analisis kapasitas fiskal dan pengaruhnya terhadap anggaran belanja modal pada pemerintah daerah di Sumatera. Jurnal Ekonomi, 21(2), 232–247.
Goryunov, E., Sinelnikov-Murylev, S., & Kotlikoff, L. J. (2015). Theoretical foundations of fiscal gap as a long-term fiscal sustainability indicator and its estimates for Russia (No. 0113).
Hermawan, P. Y., Tiawon, H., & Neneng, S. (2021). Pengaruh pendapatan asli daerah, dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus terhadap alokasi belanja modal di Provinsi Kalimantan Tengah. Journal of Environment and Management, 2(3), 242–248.
Ivana, D., Hardiwinoto, H., & Nurcahyono, N. (2021). Pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus terhadap belanja modal. ASSET: Jurnal Manajemen dan Bisnis, 4(2).
Juniawan, M. A., & Suryantini, N. P. S. (2018). Pengaruh PAD, DAU dan DAK terhadap belanja modal kota dan kabupaten di Provinsi Bali (Doctoral dissertation, Udayana University).
Mas’ud, M., & Sjarlis, S. (2022). Pengaruh pendapatan asli daerah (PAD), dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK) terhadap belanja modal pada kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2016–2020. Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia, 3(2), 229–243.
Mursita Wulandari, L. (2021). Pengaruh pendapatan asli daerah (PAD), dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan dana bagi hasil (DBH) terhadap belanja modal (Studi pada Kabupaten/Kota Karanganyar Tahun 2017–2019) (Doctoral dissertation, STIE AUB Surakarta).
Nursita Wulandari, L. (2021). Pengaruh pendapatan asli daerah (PAD), dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan dana bagi hasil (DBH) terhadap belanja modal (Studi pada Kabupaten/Kota Karanganyar Tahun 2017–2019) (Doctoral dissertation, STIE AUB Surakarta).
Priambudi, W. (2017). Pengaruh pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum terhadap belanja modal pada kabupaten dan kota di Pulau Jawa tahun 2013. Nominal Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen, 6(1), 136–147.
Rusdiyantoro, I., & Simanjuntak, R. A. (2022). Kesinambungan fiskal Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Jurnal Pajak dan Keuangan Negara (PKN), 4(1), 20–29.
Sholikhah, I., & Wahyudin, A. (2014). Analisis belanja modal pada pemerintah kabupaten/kota di Jawa. Accounting Analysis Journal, 3(4).
Sianturi, H., & Putri, A. A. E. (2018). Pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus terhadap pengalokasian anggaran belanja modal (Studi empiris pada pemerintahan daerah kabupaten/kota Provinsi Banten). Jurnal Liabilitas, 3(1), 1–19.
Sriyana, J. (2011). Kesenjangan antara kebutuhan dan kapasitas transfer fiskal di Indonesia. Kontribusi Pendidikan Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi dalam Penguatan Perekonomian Bangsa, 1, 71–98.
Tiawon, H., & Hukom, A. (2020). Analisis kapasitas fiskal dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah. Journal of Environment and Management, 1(1), 40–45.
Usman, S., Mawardi, M. S., Poesoro, A., Suryahadi, A., & Sampford, C. (2008). Mekanisme dan penggunaan dana alokasi khusus (DAK). Lembaga penelitian SMERU.
Wandira, A. G. (2013). Pengaruh PAD, DAU, DAK, dan DBH terhadap pengalokasian belanja modal. Accounting Analysis Journal, 2(1).
Waryanto, P. (2017). Pengaruh belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik, 2(1), 35–55.
Yamamoto, H., Garcia, L., & Chen, M. (2022). Workload analysis in public organizations: A scientific management approach. Public Administration Quarterly, 46(3), 289–306.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Anggaran : Jurnal Publikasi Ekonomi dan Akuntansi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.