Pengaruh Intensitas Aset Biologis, Pertumbuhan, Dan Konsentrasi Kepemilikan Terhadap Pengungkapan Aset Biologis

Lenny Febiola Pangestu; Shanti Shanti

doi:10.61132/anggaran.v2i4.1202

Authors

Lenny Febiola Pangestu Unika Widya Mandala Surabaya
Shanti Shanti Unika Widya Mandala Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.61132/anggaran.v2i4.1202

Keywords:

Biological asset intensity, Resources, Account Receivable

Abstract

Agricultural companies play an important role in the Indonesian economy in utilizing agricultural land, which can be seen from the increase in data from the Department of Agriculture each year. Agricultural companies have assets in the form of animals or living plants that undergo biological transformation in their management activities. These assets in the form of animals and living plants are referred to as biological assets. Disclosure of information on biological assets has been regulated in PSAK 241 Agriculture, of course, has an impact on the presentation of financial statements of agricultural companies in Indonesia. This study aims to examine the effect of biological asset intensity, growth, and ownership concentration on biological asset disclosure. This study is a quantitative study with hypothesis testing. The type of data used is quantitative data in the form of financial statements of agricultural companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample used in this study was 27 agricultural companies selected using purposive sampling techniques and data analysis techniques using multiple linear regression. The results of the study indicate that biological asset intensity, growth, and ownership concentration do not affect biological asset disclosure.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aliffatun, A., & Sa’adah, L. (2020). Pengaruh intensitas aset biologis, ukuran perusahaan, dan konsentrasi kepemilikan manajerial terhadap pengungkapan aset. Journal of Islamic Accounting and Tax, 3(1), 1–8.

Amalia, K., & Matusin, A. R. (2016). Analisis pengaruh ownership concentration dan ownership composition terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan non-financial di Indonesia. Seminar Nasional Cendeliawan, 15(1), 1–13.

Amelia, F. (2017). Pengaruh biological asset intensity, ukuran perusahaan, konsentrasi kepemilikan, dan jenis KAP terhadap pengungkapan aset biologis (Disertasi, Program Magister dan Doktor Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang, Indonesia). Retrieved from http://scholar.unand.ac.id/27207/.

Anggraini, V. R., & Hastuti. (2020). Analisis penerapan PSAK 69 atas aset biologis di PT Perkebunan Nusantara VIII. Industrial Research Workshop and National Seminar Bandung, 11(1), 914–919.

Azzahra, V., Luthan, E., & Murwanti, R. (2020). Determinan pengungkapan aset biologis (Studi empiris pada perusahaan agriculture yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Journal of Economics and Business, 4(1), 230–240.

Duwu, M. I., Daat, S. C., & Andriati, H. N. (2018). Pengaruh biological asset intensity, ukuran perusahaan, konsentrasi kepemilikan, jenis KAP, dan profitabilitas terhadap biological asset disclosure. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Daerah, 13(2), 56–75.

Fuad, S., & Abdullah, M. W. (2017). Tinjauan kritis aset biologis PSAK 69 dalam perspektif syariah. Assets, 7(2), 277–291.

Goncalves, R., & Patricia, L. (2014). Accounting in agriculture: Disclosure practices of listed firms. School of Economics and Management, University of Porto, 110 h, 470–481.

Hayati, K., & Serly, V. (2020). Pengaruh biological asset intensity, growth, leverage, dan tingkat internasional terhadap pengungkapan aset biologis (Studi pada perusahaan agrikultur yang terdaftar di BEI tahun 2015–2018). Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 2(2), 56–75.

Hidayat, M. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan sukarela pada laporan tahunan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi, 6(1), 151–172.

Hidayat, M. (2018). Analisis perlakuan akuntansi aktivitas agrikultur pada perusahaan sektor perkebunan yang terdaftar di BEI menjelang penerapan PSAK 69. Jurnal Akuntansi, 12(1), 36–44.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2018). PSAK 69 Agrikultur. Retrieved from http://www.iaiglobal.or.id/v03/standar-akuntansi-keuangan/pernyataan-sak-79-psak-69-agrilultlur.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2024). PSAK 241 Agrikultur. Retrieved from SAK Online Ikatan Akuntan Indonesia.

Kusumadewi, A. A. (2018). Pengaruh biological asset intensity dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan aset biologis (Pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI periode 2017). (Disertasi, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan, Bandung, Indonesia). Retrieved from http://repository.unpas.ac.id/35515/.

Meilansari, A. Y., Maslichah., & Mawardi, M. C. (2019). Evaluasi penerapan PSAK 69 agrikultur terhadap aset biologis (Studi pada perusahaan perkebunan pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012–2017). E-JRA, 8(4), 1–14.

Muhamada, F. M. (2020). Analisis perlakuan akuntansi aktivitas agrikultur dalam penyajian laporan keuangan berdasarkan PSAK 69 pada PT IJ. Jurnal Akuntansi: Kajian Ilmiah Akuntansi, 11(1), 82–95.

Neliana, T. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan: Kajian Ilmiah Akuntansi, 5(2), 1409–1422.

Pratiwi, W. (2017). Analisis perlakuan akuntansi aset biologis berbasis PSAK-69 agrikultur pada PT. Perkebunan Nusantara XII Kalisanen Kabupaten Jember. Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Ekonomi dan Bisnis, 140–150.

Putri, M. O., & Siregar, N. Y. (2019). Pengaruh biological asset intensity, ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial, dan jenis KAP terhadap pengungkapan aset biologis. Jurnal Akuntansi & Keuangan, 10(2), 44–70.

Riski, T., Prabowulan, D., & Murwanti, R. (2019). Dampak ukuran perusahaan, konsentrasi kepemilikan, dan profitabilitas terhadap pengungkapan aset biologis. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 8(1), 60–71.

Sa’diyah, D. J., Dimyati, M., & Murniati, W. (2019). Pengaruh biological asset intensity, ukuran perusahaan, dan tingkat internasionalisasi terhadap pengungkapan aset biologis (pada perusahaan agrikultur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013–2017). Retrieved from http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/progress, 8(4), 2622–3031.

Selahudin, N. F., & Sfarhanaunitenedumy, E. (2018). Biological assets: The determinants of disclosure. Global Business and Management Research, 10(3), 170–179.

Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi (Edisi ke-3). BPFE.

Yurniwati, Djunid, A., & Amelia, F. (2018). Effect of biological asset intensity, company size, ownership concentration, and type firm against biological asset disclosure. The Indonesian Journal of Accounting Research, 21(1), 121–146.