Evaluasi Kinerja Pengelolaan Dana Transfer Pusat Ke Daerah Dan Dampaknya Terhadap Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
DOI:
https://doi.org/10.61132/jepi.v2i2.521Keywords:
Fund Transfer, Regional Financial Management, Regional Development, Central KalimantanAbstract
This research aims to evaluate the performance of management of transfer funds from the central to regional government and its impact on development in Central Kalimantan Province. The method used is descriptive analysis with a qualitative and quantitative approach to measure effectiveness, efficiency and accountability in managing these funds. The research results show that the management of transfer funds in Central Kalimantan has been implemented quite well, but there are still several obstacles in the aspects of budget absorption and supervision. The impact of transfer fund management on regional development can be seen from improvements in infrastructure, education and health. However, to achieve more optimal results, it is necessary to increase the capacity of local human resources and a more effective monitoring system.
Downloads
References
Ananda & Susilowati, 2019 Ananda, A. D., & Susilowati, D. (2019). Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Industri Kreatif di Kota Malang. Jurnal Ilmu Ekonomi, X(X), 120–142.
Ananda, A. D., & Susilowati, D. (2019). Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Industri Kreatif di Kota Malang. Jurnal Ilmu Ekonomi, X(X), 120–142.
Bae, S. H. and Yoo, K. (2015) „Economic modeling of innovation in the creative industries and its implications‟, Technological Forecasting and Social Change. Elsevier Inc., 96, pp. 101–110. doi: Ananda, A. D., & Susilowati, D. (2019). Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Industri Kreatif di Kota Malang. Jurnal Ilmu Ekonomi, X(X), 120–142.
Cahyaningrum, D. T. (2018). Pemetaan Industri Kreatif Dalam Pengembangan Industri Kreatif Berdasarkan Pengklasifikasian Subsektor ( Studi Kasus : Jember ). 99.
Cahyaningrum, D. T. (2018). Pemetaan Industri Kreatif Dalam Pengembangan Industri Kreatif Berdasarkan Pengklasifikasian Subsektor ( Studi Kasus : Jember ). 99.
Cahyaningrum, D. T. (2018). Pemetaan Industri Kreatif Dalam Pengembangan Industri Kreatif Berdasarkan Pengklasifikasian Subsektor ( Studi Kasus : Jember ). 99.
Cahyaningrum, D. T. (2018). Pemetaan Industri Kreatif Dalam Pengembangan Industri Kreatif Berdasarkan Pengklasifikasian Subsektor ( Studi Kasus : Jember ). 99.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia yang pelaksanaannya didasari pada Inpres No. 6 Tahun 2007 Tentang Percepatan Sektor Riil dan Pembangunan Usaha Mikro Kecil dan Menengah tanggal 8 Juni 2007 yang mengamanatkan pengembangan sentra melalui pendekatan OVOP(Wahidatul Maghfiroh et al., 2021)
Simulasi ini dilakukan dengan menhubungkan subsektor industri kreatif yang telah di-rangking-kan dengan wilayah isoincome. Sebelum menghubungkan kedua hasil tersebut, dilakukan pemetaan wilayah berdasarkan industri kreatif yang dimiliki oleh setiap wilayah(Cahyaningrum, 2018)Ananda, A. D., & Susilowati, D. (2019). Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Industri Kreatif di Kota Malang. Jurnal Ilmu Ekonomi, X(X), 120–142.
Wahidatul Maghfiroh, Hadiyatullah, M. H., & Adinugraha, H. H. (2021). Pemetaan Ekonomi Untuk Mendapatkan Strategi Peningkatan Industri Kreatif Di Desa Jajarwayang Bojong Pekalongan. GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(02), 69–74. https://doi.org/10.36728/ganesha.v1i02.1478
Wahidatul Maghfiroh, Hadiyatullah, M. H., & Adinugraha, H. H. (2021). Pemetaan Ekonomi Untuk Mendapatkan Strategi Peningkatan Industri Kreatif Di Desa Jajarwayang Bojong Pekalongan. GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(02), 69–74. https://doi.org/10.36728/ganesha.v1i02.147810.1016/j.techfore.2015.02.010.(Cahyaningrum, 2018)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.